apa tuan dan puan sudah pergi minum kopi sore di dekat lapangan umum Belu?
jika belum cobalah kesana
jangan takut dan jangan cemas
sudah tidak ada lagi teriakan-teriakan merah putih atau merdeka
sudah tidak ada lagi suara gaduh salak senjata
cerita kelam saja yang masih terserak-serak di sepanjang itu jalan
sambil makan vehuk kukus dan juga jagung bose
pesanlah kopi dengan Om Mar, dia akan seduh kopi robusta campur arabika Flores
di antara itu, tuan puan bisa dengar cerita yang terserak-serak di sepanjang itu jalan
tentang keluarga yang tercerai berai lari dari perbatasan
tentang orang-orang yang kehilangan anak-anaknya dalam lalapan api yang membara di dinding-dinding bebak
tentang orang-orang yang meregang nyawa dengan cara yang sulit untuk digambarkan
tentang baku hantam berdarah-darah antar manusia yang berasal dari rahim bangsa yang sama
jika tuan dan puan tidak tahan dengar itu cerita
seruputlah kopi Flores tubruk racikan Om Mar, biar kurang rasa sesak di dada
ah, beta su seruput itu kopi
tapi sesak di dada tidak hilang juga
kisah-kisah kelam itu masih terserak-serak di sepanjang jalan
Betun, 13 Desember 2017
No comments:
Post a Comment