raihan lubis
Mama Maria mengikat kuat selendang di kepalanya
merapatkan kain sarung motif suku Lio di pinggangnya
tangannya didekap di dada
dingin menggigit kulitnya yang keriput
Mama Maria duduk menyudut dan meringkuk
air panas dan kopi masih menunggu diseduh
Pagi itu, kabut tebal menyapu danau Kelimutu
Kopi? tanya Mama Maria menawarkan pada sesiapa yang lalu lalang di depannya
Ada yang mengangguk tapi ada juga yang berlalu
"Pakai gula?" tanyanya lagi
Mama Maria menuang bubuk kopi Kelimutu ke dalam gelas kaca bening dengan segera
Air panas mengalir dari dalam termos
Mama Maria mengaduk cepat kopi Kelimutu dalam gelas
Asap dari gelas menyatu dengan kabut pagi itu
kabut-kabut yang membawa ruh jiwa-jiwa yang tenang
Danau Kelimutu, Desember 2017
No comments:
Post a Comment